Sidikalang adalah nama sebuah Kecamatan di Kabupaten Dairi - Sumatera Utara. Sidikalang yang juga merupakan ibukota Kabupaten Dairi ini secara Geografis berada di barat lautPropinsi Sumatera Utara dengan luas daerah sekitar 191.625 Ha atau sekitar 2,67% dari luas keseluruhan propinsi Sumatera Utara (71.680.000 Ha). Kabupaten Dairi secara administratif terdiri dari 15 kecamatan, dengan 145 kelurahan. Jika ditinjau dari aspek Topografis Kecamatan Sidikalang yang berada di ketinggian 1.066 m dpl tersebut terdiri dari gunung-gunung dan bukit-bukit dengan kemiringan yang bervariasi. Keadaan lingkungan yang masih cukup alami dan Udarayang sejuk serta jumlah penduduk yang masih seimbang dengan luas wilayahnya, menjadikan Sidikalang sebagai daerah yang relatif nyaman untuk dihuni. Bagi penduduk di Kabupaten Dairi,Sidikalang merupakan kota pusat perdagangan,pendidikan, kesehatan,dan pelayanan umum lainnya.
DEMOGRAFIS
Penduduk asli Kabupaten Dairi pada awalnya adalah Etnis Pakpak atau lebih umum dikenal dengan sebutan Batak Pakpak. Berdasarkan hasil penelitian terakhir, Etnis Batak terdiri dari beberapa Sub-Etnis yaitu : Toba, Karo, Mandailing, Angkola, Pakpak, Simalungun. Namun saat ini jumlah mayoritas suku yang menduduki Kabupaten Dairi tersebut adalah masyarakat dari Etnis Batak Non Pakpak (Toba/Simalungun/Karo) dan sebagian kecil Etnis Jawa dan Etnis Tionghoa-Hokkien. Adapun kini masyarakat dari suku Pakpak terkonsentrasi di beberapa Kecamatan terutama di kecamatan-kecamatan yang kini berada di bawah kabupaten Pakpak barat.POTENSI GEOGRAFIS
Keadaan Topografinya yang terdiri dari pegunungan dan perbukitan serta udara yang sangat sejuk menjadi salah satu faktor penentu mayoritas pekerjaan masyarakat Dairi pada umumnya yang kini adalah petani. Beberapa komoditas pertanian unggulan dari Kab. Dairi antara lain yaitu Jagung,Kopi, Sayur-mayur,Pisang, nangka, jeruk, Kentang Terong Belanda. Jika ditinjau dari segi Geografisnya, tanaman buah-buahan seperti buah semangka, apel, stroberry, mungkin baik juga dikembangkan didaerah ini. Durian juga sangat cocok untuk dikembangkan di daerah ini, rasa dan aroma durian yang berasal dari daerah ini punya ciri khas dibanding durian yang berasal dari daerah lain. Sayangnya untuk durian tidak dijumpai sepanjang waktu karena pembududayaannya masih tradisional sehingga pemanenan masih musiman. Musim durian biasanya mulai rame sekutar bulan Desember s/d bulan Januari. Selain potensi pertanian, beberapa tahun terakhir ini Pemerintah Daerah Kab. Dairi juga sedang mengembangkan potensi pertambangan sejenis Timah Hitam yang di kelola oleh Perusahaan PT.Dairi Prima Mineral dan PT.Aneka Tambang.
Sumber : http://triwanlimson.blogspot.co.id/p/batak-zone.html
0 komentar:
Posting Komentar